Jurusan Sepi Peminat di UIN Jakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai jurusan di bawah berbagai fakultas.
Di tengah ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi, ada beberapa jurusan di UIN Jakarta yang masih kurang diminati oleh calon mahasiswa. Jurusan-jurusan ini justru memiliki potensi dan peluang emas yang sering kali terlupakan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jurusan UIN Jakarta yang sepi peminat dan mengapa Anda perlu mempertimbangkannya.
Baca Juga Passing Grade UIN Jakarta
Tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia.
Terletak di Ciputat, Tangerang Selatan, UIN Jakarta telah berkembang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keislaman di Tanah Air.
Didirikan pada tahun 1957 dengan nama Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA), UIN Jakarta awalnya berfungsi sebagai lembaga pendidikan untuk pegawai Kementerian Agama.
Pada tahun 1960, ADIA bergabung dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Yogyakarta dan berubah nama menjadi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Statusnya sebagai universitas Islam negeri diperoleh pada tahun 2002, dan sejak saat itu berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Salah satu keunggulan UIN Jakarta adalah kemampuan integrasinya antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu keislaman. Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai keislaman yang kuat, mencetak lulusan yang berakhlak mulia.
UIN Jakarta terus berinovasi dengan menyediakan fasilitas modern untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, termasuk laboratorium, perpustakaan digital, dan fasilitas olahraga. Kampus ini juga memiliki Masjid Al-Jami’ah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan mahasiswa.
Dengan berbagai program studi, fasilitas modern, jaringan kerjasama yang luas, dan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, UIN Jakarta terus mencetak generasi cendekiawan berintegritas tinggi dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Baca Juga Jurusan di UIN Jakarta
Jurusan Yang Sepi Peminat di UIN Jakarta Jalur SNBP
No | Jurusan Sepi Peminat SNBP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Jenjang | Daya Tampung | Peminat | Peluang | Presentase |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Fisika | S1 | 28 | 52 | 1:2 | 54% |
2 | Pendidikan Kimia | S1 | 28 | 53 | 1:2 | 53% |
3 | Pendidikan Matematika | S1 | 46 | 132 | 1:3 | 35% |
4 | Kimia | S1 | 37 | 124 | 1:3 | 30% |
5 | Matematika | S1 | 31 | 127 | 1:4 | 24% |
6 | Biologi | S1 | 31 | 156 | 1:5 | 20% |
7 | Ilmu Politik | S1 | 40 | 262 | 1:7 | 15% |
8 | Sosial Ekonomi Pertanian / Agribisnis | S1 | 31 | 208 | 1:7 | 15% |
9 | Ilmu Perpustakaan | S1 | 37 | 268 | 1:7 | 14% |
10 | Sosiologi | S1 | 40 | 314 | 1:8 | 13% |
11 | Jurnalistik | S1 | 39 | 339 | 1:9 | 12% |
12 | Kesejahteraan Sosial | S1 | 36 | 354 | 1:10 | 10% |
Baca Juga Akreditasi UIN Jakarta
Jurusan Yang Sepi Peminat di UIN Jakarta Jalur SNBT
No | Jurusan Sepi Peminat SNBT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Jenjang | Daya Tampung | Peminat | Peluang | Presentase |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Pendidikan Kimia | S1 | 47 | 54 | 1:1 | 87% |
2 | Matematika | S1 | 77 | 97 | 1:1 | 79% |
3 | Fisika | S1 | 47 | 61 | 1:1 | 77% |
4 | Pendidikan Matematika | S1 | 77 | 124 | 1:2 | 62% |
5 | Kimia | S1 | 62 | 119 | 1:2 | 52% |
6 | Biologi | S1 | 77 | 172 | 1:2 | 45% |
7 | Ilmu Politik | S1 | 100 | 304 | 1:3 | 33% |
8 | Sosiologi | S1 | 100 | 390 | 1:4 | 26% |
9 | Ilmu Perpustakaan | S1 | 92 | 369 | 1:4 | 25% |
10 | Sosial Ekonomi Pertanian / Agribisnis | S1 | 77 | 319 | 1:4 | 24% |
11 | Jurnalistik | S1 | 97 | 405 | 1:4 | 24% |
12 | Kesejahteraan Sosial | S1 | 90 | 450 | 1:5 | 20% |
13 | Bahasa Dan Sastra Inggris | S1 | 92 | 510 | 1:6 | 18% |
14 | Ilmu Hukum | S1 | 96 | 623 | 1:6 | 15% |
15 | Ilmu Hubungan Internasional | S1 | 90 | 596 | 1:7 | 15% |
16 | Teknik Pertambangan | S1 | 62 | 425 | 1:7 | 15% |
17 | Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan | S1 | 77 | 539 | 1:7 | 14% |
18 | Akuntansi | S1 | 97 | 716 | 1:7 | 14% |
19 | Psikologi | S1 | 182 | 1383 | 1:8 | 13% |
20 | Sistem Informasi | S1 | 92 | 749 | 1:8 | 12% |
21 | Kesehatan Masyarakat | S1 | 92 | 756 | 1:8 | 12% |
22 | Ilmu Keperawatan | S1 | 77 | 656 | 1:9 | 12% |
23 | Manajemen | S1 | 115 | 1009 | 1:9 | 11% |
24 | Farmasi | S1 | 77 | 788 | 1:10 | 10% |
Baca Juga Daya Tampung UIN Jakarta
Kelebihan Memilih Jurusan Sepi Peminat di UIN Jakarta
Saat berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, banyak calon mahasiswa yang cenderung memilih jurusan-jurusan favorit dan populer. Namun, tak jarang calon mahasiswa melewatkan potensi besar dari jurusan-jurusan yang sepi peminat. UIN Jakarta, sebagai salah satu universitas Islam negeri terkemuka di Indonesia, juga memiliki beberapa jurusan yang sepi peminat namun menyimpan banyak keunggulan.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan memilih jurusan UIN Jakarta yang sepi peminat.
Peluang Lebih Besar untuk Diterima
Dengan jumlah pesaing yang lebih sedikit, peluang untuk diterima di jurusan yang sepi peminat menjadi lebih besar. Bagi yang ingin memastikan diri diterima di perguruan tinggi impian, memilih jurusan yang sepi peminat bisa menjadi strategi yang bijak.
Fokus Pembelajaran yang Lebih Intensif
Jurusan yang sepi peminat sering kali memiliki jumlah mahasiswa yang lebih sedikit, sehingga dosen dapat memberikan bimbingan yang lebih intensif dan personal. Ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan mendetail mengenai materi perkuliahan.
Kualitas Hubungan dengan Dosen
Dengan jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak, hubungan antara mahasiswa dan dosen cenderung lebih akrab. Dosen dapat memberikan perhatian lebih dan bimbingan langsung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengalaman akademik.
Fasilitas yang Lebih Memadai
Mahasiswa di jurusan yang sepi peminat sering kali memiliki akses lebih mudah dan lebih banyak terhadap fasilitas kampus, seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang diskusi. Fasilitas yang lebih memadai meningkatkan kualitas studi dan mendukung prestasi akademik.
Peluang Lebih di Dunia Kerja
Tidak semua jurusan populer menjamin kemudahan memperoleh pekerjaan. Beberapa jurusan yang sepi peminat justru memiliki peluang kerja yang menjanjikan, karena kebutuhan tenaga ahli di bidang tersebut masih tinggi. Misalnya, dalam bidang-bidang tertentu yang spesifik dan kurang banyak diminati, keahlian yang dimiliki bisa menjadi sebuah keunggulan kompetitif di dunia kerja.
Potensi Beasiswa
Di beberapa kasus, jurusan yang sepi peminat memiliki kesempatan lebih besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa. Kurangnya jumlah peminat memungkinkan alokasi dana beasiswa lebih besar per mahasiswa yang berprestasi.
Pengembangan Potensi Diri
Memilih jurusan yang sepi peminat memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri dengan lebih maksimal. Mahasiswa dapat lebih bebas mengekspresikan diri, mengeksplorasi minat, dan mengasah keterampilan yang mungkin sulit dilakukan di jurusan yang padat peminat.
Baca Juga Nilai Rata Rata Masuk UIN Jakarta
Kesimpulan Jurusan UIN Jakarta Yang Sepi Peminat
Memilih jurusan sepi peminat di UIN Jakarta memiliki berbagai kelebihan yang tidak bisa diabaikan. Dari peluang penerimaan yang lebih besar, pendidikan yang lebih fokus, hingga kesempatan lebih di dunia kerja, semua kelebihan tersebut bisa menjadi pertimbangan penting bagi calon mahasiswa yang sedang memilih jalur pendidikan.
Pertimbangkanlah dengan matang dan bijak, karena setiap jurusan memiliki potensi dan keunggulannya masing-masing, termasuk jurusan yang sepi peminat.
Memilih jurusan di perguruan tinggi merupakan langkah penting yang harus direncanakan dengan matang. Jurusan-jurusan di UIN Jakarta yang sepi peminat memberikan peluang emas yang sering kali terabaikan.
Dengan memilih jurusan ini, Anda tidak hanya mengurangi persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi, tetapi juga membuka jalan karir yang mungkin tidak banyak dilirik orang lain.
Jadi, pertimbangkan kembali pilihan Anda dan lihat potensi jurusan-jurusan yang selama ini mungkin hanya terlihat sebagai pilihan kedua.